REVITALISASI KELOMPOK WANITA TANI MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN CABAI

Desa Bansari, merupakan sentra produksi cabai yang menghasilkan lebih dari 50 ton panen setiap tahunnya. Potensi yang besar ini sayangnya belum dimanfaatkan secara optimal. Selama ini, para petani di Desa Bansari hanya mengandalkan penjualan cabai segar. Praktik ini membuat mereka sangat rentan terhadap fluktuasi harga pasar. Ketika harga cabai anjlok, para petani pun mengalami kerugian besar.

Melihat permasalahan ini, kelompok 112.1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menginisiasi program "Revitalisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui pengembangan produk olahan cabai". Program ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada hasil pertanian cabai, sekaligus memberdayakan perempuan desa untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Sebagai bagian dari program KKN, tim UNS memberikan pelatihan dan pendampingan kepada anggota KWT untuk mengolah cabai menjadi berbagai produk inovatif, seperti chilli oil, sambal kemasan, dan bubuk cabai. Produk-produk olahan cabai ini tidak hanya memiliki daya tahan yang lebih lama, tetapi juga bernilai jual lebih tinggi dibandingkan cabai segar.

Pelatihan yang dilaksanakan pada Jumat, 24 Januari 2024, di rumah Ketua KWT Sekar Bumi Asih, Ibu Eni Setyowati, menghadirkan Ibu Uswatun Khasanah, S.TP, seorang pelaku UMKM sukses di bidang produk olahan cabai, sebagai narasumber. Pada kegiatan ini, sebanyak 8 dari 14 pengurus KWT hadir dan berpartisipasi aktif dalam diskusi serta praktik pembuatan chilli oil. Para peserta juga mendapatkan materi tentang peluang usaha berbasis cabai, teknik pengemasan yang menarik, desain label yang sesuai standar, strategi penetapan harga yang kompetitif, pemasaran berbasis digital, serta pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan dalam produksi pangan olahan.

Program ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, mengaktifkan kembali KWT Sekar Bumi Asih yang sebelumnya mengalami penurunan aktivitas. Kedua, meningkatkan perekonomian warga melalui pengembangan produk olahan cabai yang kompetitif di pasar. Revitalisasi KWT Sekar Bumi Asih melalui pengembangan produk olahan cabai diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Bansari, diantaranya mengurangi ketergantungan pada penjualan cabai segar, meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi perempuan desa, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing produk pertanian Desa Bansari. 

Model pemberdayaan ini juga berpotensi diadopsi oleh kelompok tani lainnya sebagai strategi pengolahan hasil pertanian yang lebih berkelanjutan. Yang mana dukungan dari akademisi, pemerintah, serta komunitas local sangat diperlukan agar inovasi produk olahan cabai terus berkembang dan menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi masyarakat Desa Bansari.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat
...
EKRAF: Kaman Straps

Pelaku: Muhammad Najib
Produk: Kerajinan Kulit Strap Jam tangan, Dompet Kulit, Gantungan Kunci , dan Card Holder kulit
Alamat: Dusun Pringapus ...

Lihat