Sosialisasi Persampahan di Dukuh Sawit: Langkah Nyata Menuju Lingkungan Bersih dan Desa Sehat

Bansari, 17 Juli 2025 – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, Kepala Desa Bansari sebagai Pemerintah Desa Bansari bersama warga RT 2 RW 2, Dukuh Sawit, mengadakan pertemuan penting dalam momen rutin yasinan untuk ibu-ibu. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga menjadi momentum penting untuk menyampaikan program desa terkait pengelolaan sampah yang sedang diinisiasi dan dikembangkan. Kehadiran Bapak Herlan selaku Kepada Desa Bansari dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk sowan sekaligus sosialisasi langsung terkait isu persampahan yang belakangan menjadi perhatian bersama. 

Dapat diketahui bersama, sampah tidak lagi hanya menjadi urusan rumah tangga, namun sudah menjadi tanggung jawab kolektif seluruh warga dalam menjaga kebersihan dan keindahan desa. Sebagai desa yang dikenal dengan pesona alamnya serta menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Temanggung, Desa Bansari memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kebersihan dan keasrian lingkungannya. Kehadiran wisatawan yang datang setiap hari untuk menikmati panorama embung, kebun hortikultura, dan udara sejuk pegunungan membuat pengelolaan sampah menjadi aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik tidak hanya mengganggu estetika desa, tetapi juga dapat mencoreng citra Bansari sebagai desa wisata yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam program persampahan menjadi kunci utama dalam menjaga nama baik dan keberlanjutan potensi wisata desa ini.

Komitmen Bersama Mewujudkan Lingkungan Bersih

Dalam penyampaiannya, pihak desa menegaskan pentingnya peran aktif warga RT 2 RW 2 dalam mendukung gerakan pemilahan dan pengolahan sampah. Dengan harapan agar lingkungan RT menjadi bersih, desa menjadi bersih, dan kenyamanan hidup warga pun meningkat. Pemerintah desa telah menyelesaikan pembangunan sarana pendukung persampahan pada tahun 2025 lalu. Beberapa perlengkapan utama memang masih terbatas, namun semangat untuk mulai bergerak sudah dihidupkan sejak Februari 2025. Sejak saat itu, proses pemilahan dan pengolahan sampah mulai dijalankan secara bertahap. 

Saat ini, tempat penampungan sampah sudah tersedia di beberapa titik strategis di wilayah RT 2 RW 2, termasuk di sebelah selatan Madrasah Ibtidaiyah (MI) setempat dan di dekat mushola dengan bantuan angkong (gerobak dorong). Namun, karena keterbatasan jumlah bak penampungan, pihak desa memohon pengertian warga jika lokasi bak terasa masih jauh dari rumah. Satu titik penampungan dirasa belum mencukupi, dan warga juga menyampaikan aspirasi untuk penambahan bak sampah agar tidak terjadi penumpukan. Pemerintah desa akan menindaklanjuti aspirasi ini demi mendukung kelancaran program kebersihan desa.

 

Desa Bansari sebagai Tujuan Wisata: Wajah Bersih untuk Tamu dan Warga

Desa Bansari saat ini menjadi destinasi bagi banyak tamu dari berbagai kalangan setiap harinya, terutama dengan keberadaan Embung Bansari yang menjadi ikon wisata desa. Maka, menjaga kebersihan desa bukan hanya kewajiban moral, tapi juga menjadi cerminan keramahan dan ketertiban warga Bansari kepada para pengunjung. Kepala desa menyampaikan keprihatinan mendalam apabila sebuah desa yang potensial tidak memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik. Oleh karena itu, program persampahan ini bukan hanya instruksi desa, tetapi juga bagian dari program pemerintah pusat dan kabupaten, yang harus kita dukung bersama. 

Untuk mendukung operasional pengangkutan sampah, mulai bulan Juli 2025, warga dikenai iuran sebesar Rp10.000 per bulan. Jumlah ini sebenarnya telah dikurangi dari sebelumnya Rp15.000 per bulan. Dana ini digunakan untuk membiayai proses pengambilan dan pengelolaan sampah, termasuk memberikan upah kepada petugas pengangkut yang dengan ikhlas dan penuh semangat menjalankan tugas mulia ini. Pengangkutan sampah akan dilakukan setiap 3-4 hari sekali. Meski sempat mengalami keterlambatan karena kendala teknis, kedepannya diharapkan proses pengambilan dapat berjalan dengan lancar dan terjadwal. Adapun waktu penarikan akan dijadwalkan antara tanggal 10 atau 15 setiap bulannya. 

Sampah adalah Amanah, Petugas adalah Pahlawan

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula bahwa bekerja mengurus sampah bukanlah hal yang hina. Justru sebaliknya, pekerjaan ini adalah pekerjaan mulia. Tidak semua orang mampu dan mau menghadapinya. Maka, para petugas persampahan layak dihargai dan didoakan agar senantiasa diberi kekuatan, kesehatan, dan kelapangan rezeki. Warga diajak untuk selalu membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dan tidak membuang sampah ke sungai maupun sembarangan tempat. Dengan begitu, kita menjaga alam dan keberlangsungan lingkungan hidup bersama.

 

Program ini bukan sekadar pengelolaan sampah, melainkan bagian dari ikhtiar kolektif untuk menciptakan desa yang sehat, bersih, dan diberkahi. Dengan niat ikhlas dan dukungan seluruh lapisan masyarakat, besar harapan agar Desa Bansari menjadi contoh desa yang peduli lingkungan. Semoga setiap langkah baik ini menjadi amal ibadah, karena sebagaimana kita yakini bersama: kebersihan adalah sebagian dari iman. Mari kita jaga lingkungan kita, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk anak cucu di masa depan.

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat
...
EKRAF: Dapur Berkah Katering

Pelaku: Sujiyati
Produk: Makanan Katering dan Jajanan
Alamat: Dusun Tambahrejo RT 1 RW 1
Kontak: 085842961272
Ha...

Lihat