Kreatif dan Ekspresif! Siswa MI Bansari Salurkan Emosi Lewat Lukis Botol Bekas

[Temanggung, 13 Agustus] – Siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Bansari baru saja mengikuti program yang unik dan menyenangkan. Pada tanggal 23 Juli 2024, mereka diajak untuk mengenal emosi mereka lebih dalam dan menyalurkannya melalui seni lukis. Program ini dilaksanakan dengan memanfaatkan botol bekas sebagai media lukis, sehingga selain mengasah kreativitas, juga turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

 

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi sosialisasi mengenai pengenalan emosi dan konsep art therapy. Para siswa diajak untuk memahami berbagai jenis emosi yang mereka rasakan sehari-hari, seperti senang, sedih, marah, dan takut, serta bagaimana emosi-emosi tersebut dapat diolah dan diekspresikan secara positif. 
Setelah sosialisasi, siswa-siswa diajak untuk langsung mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. Masing-masing siswa diminta untuk mengekspresikan emosi yang mereka rasakan melalui seni lukis dengan media botol bekas yang telah mereka bawa dari rumah. Aktivitas ini tidak hanya memberikan pengalaman kreatif bagi siswa, tetapi juga menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam mengenali dan mengekspresikan emosi dengan cara yang konstruktif.
Dengan penuh semangat, siswa-siswa kelas 6 MI Bansari berkreasi menghias botol bekas mereka. Ada yang melukis pemandangan alam yang indah, ada pula yang melukis tokoh kartun kesukaan mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami diri sendiri, mengelola emosi dengan baik, serta mengembangkan kreativitas mereka.

 

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif para siswa, penyelenggara memberikan poster edukatif tentang pengenalan emosi anak kepada pihak sekolah. Poster ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi siswa lainnya dan juga sebagai pengingat akan pentingnya mengenal dan mengelola emosi.
[Nafa N] selaku penyelenggara acara berharap kegiatan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih memperhatikan pengembangan emosional siswa," ujarnya.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat