Desa Bansari
Bansari

Bansari, Temanggung 23 Januari 2025-Kegiatan “sosialisasi pengenalan budidaya kopi arabika sebagai upaya persuasi melalui fungsi akan konservasi lahan dan potensi pasar yang baik pada petani di Desa Bansari” yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 112 Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 23 Januari 2025 yang bertempat di Gedung Kesenian Malatan desa Bansari, Kabupaten Temanggung. Sosialisasi ini dihadiri oleh 54 petani dari berbagai kelompok tani di Bansari yang terdiri dari 18 kelompok tani. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan seperti, Bapak Camat Kecamatan Bansari, Bapak Kepala Desa Bansari, sejumlah perangkat desa, dan juga penggiat kopi yang sudah aktif menggeluti budidaya kopi di Bansari. Kelompok KKN juga menghadirkan tiga pembicara yaitu, Bapak Mukidi selaku penggiat kopi arabika temanggung yang juga aktif dalam bisnis kopi dan budidayanya, Bapak Yamidi selaku petani kopi arabika senior di Kabupaten Temanggung, dan juga Bapak Dadi Riswanto, S.P. selaku perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bagian Perkebunan Kabupaten Temanggung.

Program yang dilakukan mahasiswa KKN UNS ini dilatarbelakangi akan rendahnya minat petani untuk menanam kopi di lahan mereka, padahal kondisi geografis desa Bansari sangatlah mendukung untuk budidaya kopi dengan mengingat potensi pasar kopi arabika yang cenderung naik setiap tahunnya. Selain daripada itu penanaman kopi juga didasarkan pada pentingnya upaya konservasi lahan pertanian pada gradien pegunungan yang cenderung mengalami erosi tanah pada setiap tahunnya. Sehingga penanaman kopi pada pinggir lahan pegunungan mampu mengikat struktur kekuatan tanah yang mengakibatkan tanah lahan pertanian tidak turun ke bawah. Upaya ini juga mengatasi keberlanjutan tanah pada masa mendatang. Kegiatan ini juga termasuk pengaplikasian SDGs (Sustainable Development GOALS) nomor 15 tentang menjaga ekosistem darat. Karena dengan ini keberlanjutan ekosistem pertanian pegunungan Sindoro akan terjaga.